Laporan
PPL
PRAKTEK
PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI MTsS BABUN NAJAH ULEE KARENG SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2015/2016
DISUSUN OLEH
SAKINAH
Mahasiswi Fakultas FTK
Jurusan Pendidikan Agama Islam
NIM. 211222359
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2014/2015
LEMBARAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI MTsS BABUN NAJAH ULEE KARENG BANDA ACEH
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan
Menyetujui,
Banda
Aceh, 12 Oktober 2015
Supervisor Guru
Pamong
Husnizar Yusrawati
Usman, BA
NIP. 196812262001121002 NIP. 195712121982032004
Mengetahui,
Ketua IDC Kepala MTsS Babun Najah
Mawardi, M.pd Drs.
Mustika Fuadi
NIP.
196905141994021001 NIP. 197010271995031002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada salah satu Sekolah Madrasah
Tsanawiyah Swasta Babun Najah di
Ulee Kareng. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membuka celah bagi umat manusia
untuk terus menggali ilmu Allah sehingga menjadikan manusia berharkat dan
bermartabat.
Dalam penggarapan laporan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah banyak membantu sehingga terlaksananya kegiatan PPL sampai selesai
terutama kepada:
1.
Orang tua penulis sendiri berserta keluarga
yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan studi, baik dari segi moril
ataupun materil.
2.
Bapak Prof.Dr. Farid Wajdi,MA selaku Rektor UIN Ar-Raniry.
3.
Bapak Drs. H. Mujiburrahman selaku
dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4.
Bapak Mawardi, S.Ag.M.Pd. selaku
ketua IDC dan penanggung jawab pelaksanaan PPL.
5.
Bapak Husnizar selaku supervisor yang ditugaskan oleh
Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry untuk memonitor penulis.
6.
Bapak Mustika Fuadi selaku kepala madrasah yang sudi kiranya mengijinkan penulis
melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
7.
Ibu Yusrawati Usman, BA selaku guru pamong yang telah sangat banyak
membantu dan menyumbang baik tenaga maupun moril dalam membimbing penulis menyeselaikan tugas
perkuliyahan yaitu (PPL).
8.
Ibuk Sukarni selaku keordinator guru PPL yang selama ini telah mendukung serta
memotivasi penulis dalam menyelesaikan kegiatan (PPL)
9.
Seluruh dewan guru dan Ustad/ustadzah di MTsS Babun
Najah yang juga telah ikut
membimbing dan mengarahkan penulis.
10. Teman-teman PPL dan semua
pihak yang cukup setia membantu penulis dalam menyusun laporan
PPL di MTsS Babun Najah Banda Aceh.
11. Seluruh siswa-siswi MTsS Babun Najah yang telah berpartisipasi serta
kerja sama yang baik dalam menyelesaikan kegiatan (PPL).
12.
Terima
kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan
laporan ini, masih banyak terdapat kejanggalan dan kekurangan serta sangat jauh
dari kesempurnaan, yang disebabkan oleh keterbatasan dan kekurangan ilmu
pengetahuan dalam pengalaman. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada masa yang akan
datang.
Akhirul kalam, hanya kepada Allah lah penulis memohon, semoga tugas ini
menjadi amal bagi penulis dan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pembaca pada
umumnya.
Amin Yarabbal `Alamin....
Banda Aceh, 12 Desember 2015
Penulis,
Sakinah
NIM.
211222359
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.
Latar Belakang .............................................................................. 1
B.
Tujuan
.............................................................................. 3
C.
Manfaat ........................... .................................................. 5
BAB II KEGIATAN REAL TEACHING DAN NON TEACHING ............ 7
A.
Observasi Lapangan ...................................................................... 7
B.
Obseravsi Kegiatan Belajar Mengajar ........................................... 10
C.
Pelatihan Keterampilan Mengajar dan
Tugas-Tugas Keguruan
lainnya Secara
Terbimbing ............................................................. 11
BAB III REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM PELAKSANAAN PPL ....................................................................................................... 15
A. Refleksi Tentang Pengalaman Observasi
Lapangan ..................... 15
B.
Refleksi Tentang Pelaksanaan
Pelatihan Keterampilan Mengajar
dan Tugas-Tugas Keguruan Secara
Terbimbing ............................ 16
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Tugas Keguruan Secara Mandiri .................................. 18
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek dan Penyusunan Laporan Akhir .......................................................................................... 19
BAB IV KESIMPULAN
DAN SARAN .................................................... 20
A.
Kesimpulan .............................................................................. 20
B.
Saran ........................................................................................ 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Kalender akademik
Lampiran 2 :
Rincian minggu efektif
Lampiran 3 :
Program Tahunan
Lampiran 4 :
Program Semester
Lampiran 5 :
Silabus
Lampiran 6 : Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 7 :
Foto sekolah dan kegiatan (1 atau 2 lembar)
Lampiran 8 :
Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa PPL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai sebuah sistem hidup yang
integral, universal dan komprehensif melingkupi seluruh aspek kehidupan umat
manusia baik sejak awal ia diturunkan hingga akhir zaman (QS. Al-Maidah : 3).
Pesan suci pertama yang disampaikan adalah perintah untuk membaca ( QS.
Al-`Alaq : 1). Maka dari perintah tersebut dapat pula diterjemahkan sebagai
rangka memperbaiki dan menambah energi spiritual (iman) untuk kebahagiaan dunia
akhirat. Sebagaimana Allah SWT juga menyebut mereka ulul albab yaitu para
cendekiawan muslim yang selalu berdzikir dan bertafakkur untuk membesarkan
keagungan sang pencipta (QS. Ali Imran : 190-191). Proses mencari ilmu juga
dilakukan sepanjang hidup manusia sejak lahir hingga kematian datang menjemput
tetap harus dilakukan sebagai suatu keniscayaan.
Pendidikan merupakan
faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Agar dapat hidup
sesuai dengan martabat manusiawi, manusia perlu mengetahui bahkan menguasai
banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar, hanya dengan belajar manusia dapat
mengembangkan minat, bakat dan kepribadian yang sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar yang
diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih dan terdidik bagi kepentingan
Bangsa dan Negara Indonesia.
Universitas Islam Negeri Ar-raniry merupakan salah satu
Universitas Islam Negeri yang ada di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang
terdiri dari berbagai fakultas yang tunduk dibawah civitas akademiknya, salah
satunya yaitu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan
Agama Islam (PAI).
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang profesional menciptakan tenaga-tenaga
pendidik di bidang tertentu. Salah satu langkah yang ditempuh Fakultas Tarbiyah
yang profesional adalah dengan menetapkan mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu strategi dan taktik
yang dirancang oleh suatu perguruan tinggi agar calon lulusan tenaga
kependidikan mampu menghadapi dunia kependidikan (guru) secara nyata. Tenaga
kependidikan yang dipersiapkan terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar,
dan tenaga terlatih. Sehingga diperlukan suatu kompetensi melalui kegiatan PPL.
PPL merupakan suatu kegiatan untuk menerapkan semua teori yang selama ini telah
dipelajari dalam bangku kuliah. Melalui Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat menunjang terciptanya
tujuan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) tersebut.
Dalam suatu lembaga pendidikan terdapat
jenjang-jenjang tertentu yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu proses
pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut.
Dalam mata kuliah Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL), mahasiswa terjun langsung ke lapangan selama lebih kurang dua
bulan. Dengan melakukan program pengalaman lapangan mahasiswa dapat melatih
sampai di mana kemampuannya serta menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang
pernah di dapat selama kuliah di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
Untuk memantapkan mahasiswa
dalam rangka melaksanakan program pengalaman lapangan ini, terlebih dahulu
melakukan Micro Teaching yang
berlangsung selama satu semester. Dalam Micro
Teaching jumlah siswa dibatasi, di sini diperkenalkan pengetahuan teoritis
tentang materi yang diajarkan. Jadi pengajaran micro merupakan suatu cara yang
baik untuk melatih calon guru menggunakan berbagai keterampilan mengajar
sebelum melaksanakan praktek di Madrasah latihan.
Salah satu lembaga pendidikan yang
menampung mahasiswa praktikan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry
adalah MTsS Babun Najah. Pelaksanaan PPL di MTsS Babun Najah Banda Aceh telah berlangsung
sejak penempatan yaitu mulai dari 11 Oktober 2014 sampai dengan 12
Desember 2014.
B.
Tujuan
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai tujuan membentuk mahasiswa praktikan agar
menjadi calon tenaga pendidik yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional,
kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan.
1.
Tujuan
Umum
§ Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan
belajar mengajar.
§ Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam hal
pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
§ Mendorong para mahasiswa Fakultas Tarbiyah untuk
senantiasa mawas diri atas kegiatan profesional, sebagai tolak ukur kemampuan
profesional guru.
§ Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha
meningkatkan keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
§ Memberi pengalaman lapangan nyata sebagai usaha
memantapkan sikap profesional keguruan.
2.
Tujuan
Khusus
Tujuan khusus dapat diklasifikasikan atas tiga kelompok yaitu aspek
pengetahuan. aspek keterampilan dan aspek sikap.
§ Aspek
Pengetahuan
Diharapkan kepada mahasiswa calon guru
dapat memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar.
§ Aspek
Keterampilan
Diharapkan kepada mahasiswa memiliki
keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan
(terbimbing dan mandiri).
§ Aspek Sikap
Diharapkan kapada mahasiswa dapat
memiliki komitmen terhadap tugas-tugas professional guru, antara lain: melayani
siswa, meningkatkan keahlian, menyesuaikan diri dengan tuntutan profesional
yang semakin berkembang dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
C. Manfaat
Manfaat Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar
memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi
kemasyarakatan. Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat
terhadap semua komponen yang terkait dengan mahasiswa, Madrasah, dan perguruan
tinggi yang bersangkutan.
a.
Manfaat bagi
mahasiswa praktikan
1.
Mendapatkan
kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama perkuliahan.
2.
Mengetahui
dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di Madrasah latihan.
3.
Memperdalam
pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan.
4.
Mendewasakan
cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di Madrasah.
b. Manfaat
bagi Madrasah
1. Meningkatkan kualitas
pendidikan.
2. Memberikan
masukan kepada Madrasah akan hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan
datang.
c. Manfaat
bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry
1.
Memperoleh
masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan
penelitian.
2.
Memperluas
dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan Madrasah-Madrasah latihan.
3.
Memperoleh
masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum dan metode
yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada dilapangan.
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA PRAKTEK
PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A.
Observasi
Lapangan
MTsS Babun Najah merupakan salah satu Madrasah yang menjadi Madrasah
latihan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Dilihat dari letaknya MTsS Babun
Najah menempati posisi yang cukup strategis dengan kondisi yang bersih, nyaman
dan terletak di pinggir jalan.
Observasi terhadap MTsS Babun Najah ini ditujukan dalam beberapa hal,
yaitu :
1.
Keadaan Fisik Madrasah
Saat ini Fasilitas yang ada di Madrasah MTsS Babun Najah tersebut antara lain:
No
|
Sarana
|
Jumlah Ruang
|
Permane /semi permanen
|
Kondisi
|
Ket
|
|
1
|
Ruang kelas
|
12
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
2
|
Ruang pustaka
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
3
|
Gedung asrama
|
2
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
4
|
Musholla
|
1
|
Permanen
|
Belum Rampung
|
|
|
5
|
Ruang kantor :
|
|||||
|
a. Kepala Madrasah
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
b. Guru
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
||
c. Administrasi
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
||
6
|
Mess guru
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
7
|
Kamar mandi
|
9
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
8
|
Ruang serba guna
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
9
|
Ruang komputer
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
10
|
Dapur umum
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
11
|
Lapangan :
|
|||||
|
a. Lapangan basket
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
|
b. Lapangan voly
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
||
c. lapangan bola
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
||
12
|
Laboratorium
|
1
|
Permanen
|
Baik
|
|
2.
Keadaan
Lingkungan Sekeliling Madrasah
Adapun kondisi
lingkungan Madrasah yaitu:
1.
Madrasah
berada di lingkungan penduduk.
2.
Kondisi lingkungan sangat baik, di mana proses
belajar mengajar dapat berlangsung dengan tenang.
3.
Data
Guru dan Siswa
a)
Jumlah guru /
Pegawai : 29 orang
1.
Guru tetap : 15 orang
2.
Guru tidak
tetap : 11 orang
3.
Guru bantu /
kontrak : 0 orang
4.
Peg. tetap : 0
5.
Peg. tidak tetap : 2 orang
6.
Pesuruh honor : 1 orang
b)
Jumlah siswa
seluruhnya : 302 orang
Tabel: Rincian perkelas
No.
|
Kelas
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
VII
|
91
|
-
|
2
|
VIII
|
102
|
-
|
3
|
IX
|
109
|
-
|
Jumlah seluruhnya
|
302
|
-
|
4.
Interaksi
Sosial
Hubungan antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, guru dengan pegawai tata usaha dan hubungan secara keseluruhan di MTsS
Babun Najah Banda Aceh sangat baik.
5.
Tata
tertib
1.
Untuk Siswa : Ada, cukup disiplin
2.
Untuk guru : Ada, cukup disiplin
3.
Untuk pegawai : Ada, cukup disiplin
6.
Kesan
Umum
Secara umum kegiatan belajar mengajar
dilakukan secara tertib dan teratur sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku di
Madrasah. Walaupun terdapat banyak kendala.
B.
Obseravsi Kegiatan Belajar Mengajar.
a) Cara guru membuka pelajaran.
1.
Memberi
salam.
2.
Mengulang
sedikit pelajaran yang lalu.
3.
Penjajakan
kemampuan dasar tentang pelajaran yang akan diberikan.
b)
Cara
Guru Menyajikan Materi Pokok Pelajaran.
1.
Memberikan
penjelasan disertai beberapa contoh soal.
2.
Mengajukan
pertanyaan kepada siswa-siswi.
3.
Memberi
kesempatan kepada siswa-siswi untuk bertanya.
4.
Memberi
kesempatan kepada siswa-siswi untuk menjawab soal-soal dari guru maupun dari
temannya.
c)
Selama
Pelajaran Berlangsung.
1.
Ada
siswa yang mendapat kesulitan dalam belajar, guru membantunya dengan cara
menjelaskan kembali pelajaran yang tidak dimengerti, walaupun siswa yang lain
sudah mengerti.
2.
Ada
siswa yang mengganggu temannya di kelas, guru mengatasi dengan menegur dan
memberi nasehat agar siswa tersebut tidak menganggu temannnya yang lain ketika
proses belajar mengajar berlansung.
3.
Lamanya
pelajaran berlangsung selama 3 Jam pelajaran atau 3 x 40 menit (sekali
pertemuan).
d)
Penutup.
1.
Sebelum
mengakhiri pelajaran guru terlebih dahulu mengambil kesimpulan dari pelajaran
yang baru saja berlangsung.
2.
Guru
memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa-siswi.
3.
Penutup
dan salam.
C.
Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara
Terbimbing
Pelatihan
keterampilan mengajar secara terbimbing dimulai dengan melaksanakan observasi
kelas, yaitu praktikan mengamati dan memperhatikan cara, teknik dan metode yang
dilakukan guru pamong ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Kemudian guru pamong mengizinkan guru praktikan mengajar di depan kelas dengan
syarat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah siap dikerjakan agar dalam
mengajar dapat terarah sehingga kurikulum yang ingin dicapai terlaksana sesuai
dengan yang diharapkan. Kegiatan ini dimonitoring oleh guru pamong
masing-masing.
Keterampilan mengajar dan
tugas-tugas guru lainnya yang dilakukan secara terbimbing adalah :
1)
Membuat
program tahunan.
2)
Membuat
Satuan Layanan (Satlan).
3)
Melakukan
pelayanan bimbingan konseling
4)
Mengajar
secara terbimbing dengan jadwal sebagai berikut :
JAM PELA-JARA-N
|
HARI/KELAS
|
||||||
SENIN
|
SELASA
|
RABU
|
KAMIS
|
JUM’AT
|
SABTU
|
MINGGU
|
|
I
|
VIII 4
|
|
VIII 3
|
PIKET
|
|
|
|
II
|
VIII 4
|
|
VIII 3
|
PIKET
|
|
|
|
III
|
|
|
|
PIKET
|
|
|
|
IV
|
|
|
|
PIKET
|
|
|
|
V
|
|
|
|
PIKET
|
|
VIII 1
|
|
VI
|
|
|
|
PIKET
|
|
VIII 1
|
|
VII
|
|
|
|
PIKET
|
|
VIII 2
|
|
VIII
|
|
|
|
PIKET
|
|
VIII 3
|
|
IX
|
|
|
|
PIKET
|
|
|
|
X
|
|
|
|
PIKET
|
|
|
|
5)
Melakukan
evaluasi
6)
Mengabsen
kehadiran siswa
7)
Menghitung
alokasi waktu belajar mengajar
8)
Membuat
program semester
Keterampilan
mengajar secara mandiri dilakukan setelah adanya pelatihan mengajar secara
terbimbing dari guru pamong dan dosen pembimbing. Pelatihan keterampilan
mengajar mandiri meliputi kegiatan teaching dan non teaching.
1. Kegiatan Teaching
Kegiatan
teaching merupakan salah satu kegiatan calon guru yang harus dilaksanakan
selama menjalani PPL. Dimana mahasiswa praktikan melakukan kegiatan tatap muka
dengan siswa sesuai dengan jam pelajaran yang diberikan oleh guru pamong.
Sebelum melaksanakan kegiatan mengajar di kelas, guru praktikan harus
mempersiapkan segala sesuatu dalam proses belajar mengajar di kelas.
Diantaranya yang paling penting adalah menyusun silabus pelajaran dan desain
pembelajaran.
2. Kegiatan
Non Teaching
Selain
kegiatan teaching dalam pelaksanaan PPL juga terdapat kegiatan non teaching
yang berlangsung diluar jam pelajaran di kelas. Adapun kegiatan non teaching
yang dilaksanakan oleh praktikan adalah :
a.
Mengobservasi
keadaan Madrasah meliputi ruangan-ruangan dan perlengkapan Madrasah
b.
Mengadakan
konsultasi dengan guru pamong
c.
Bersedia
menerima siswa untuk konsultasi baik diruang kelas maupun didalam kelas
d.
Membantu
piket
e.
Menggantikan
guru yang tidak hadir
Kegiatan
non teaching tersebut banyak membantu guru praktikan untuk berlatih
melaksanakan administrasi Madrasah yang kelak akan ditemui dalam situasi yang
sama bila menjadi seorang guru.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM
MELAKSANAKAN PPL
A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Pelaksanaan observasi
lapangan dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui kondisi dan
situasi lingkungan Madrasah, tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan, MTsS Babun Najah merupakan salah
satu diantara banyak Madrasah lainnya yang ada di Kota
Banda Aceh. Selain letak yang strategis, mudah terjangkau oleh transportasi
umum. MTsS Babun Najah ini berada di
kawasan Jalan Kebon Raja Desa Doy
Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh.
MTsS Babun Najah Banda Aceh memiliki kondisi dan situasi yang baik
sebagai tempat pelaksanaan pendidikan. Madrasah ini juga memiliki perpustakaan, laboratorium dan peralatan lainnya
yang diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Menyangkut interaksi sosial yang terbagun antar elemen
dalam komunitas ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dan hambatan yang
berarti, misalnya, interaksi antara para ustad/ustazah dengan kepala Madrasah,
ustad/ustazah dengan siswa, dan ustad/ustazah dengan masyarakat sekitarnya.
Pola yang dimaksud telah menunjukkan hubungan keakraban yang penuh dengan
nilai-nilai kekeluargaan yang terjalin antara mereka.
B. Refleksi Tentang
Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya
Secara Terbimbing.
Dalam pelatihan terbimbing, perhatian
lebih difokuskan terhadap persiapan mengajar, penerapan dan keterampilan dasar
mengajar secara integrasi dalam latar alamiah dan bervariasi, pengolahan proses
belajar mengajar dan dampaknya terhadap siswa.
Berdasarkan
alasan diatas, penulis sebagai calon guru dituntut untuk dapat menerapkan
kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi melalui pembelajaran bidang
studi spesialisasi pada siswa di kelas. Dengan bimbingan yang intensif dari
guru pamong dan dosen pembimbing.
Dalam kegiatan belajar mengajar penulis
juga dibimbing oleh guru pamong. Penentuan kelas tempat pelatihan calon guru
tentunya berdasarkan kelas yang dibimbing oleh guru pamong lengkap dengan
jadwalnya.
Jika
terjadi kesalahan yang dilakukan penulis atau calon guru maka guru pamong akan
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setelah PBM di kelas. Adapun
arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran. Kemampuan untuk terampil
dalam menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dan lain-lain. Dengan
mendengarkan arahan dan bimbingan dari guru pamong disini terjadi diskusi
singkat sehingga ada kerja sama antara penulis (calon guru dan guru pamong).
Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar
terbimbing meliputi:
1.
Penyusunan
program tahunan, semester dan harian serta analisis materi pembelajaran.
Penyusunan program ini penulis langsung
dibimbing oleh guru pamong dengan penguasaan kepada calon guru untuk menyusun
program terlebih dahulu. Adapun program tersebut adalah program tahunan, semester,
dan harian kelas X setelah penyusunan ini selesai penulis berkonsultasi dengan
guru pamong guna perbaikan-perbaikan.
2. Pengembangan materi,
media belajar dan sumber belajar.
Dalam hal ini
calon guru dibimbing langsung oleh guru pamong melalui penyediaan materi, media
dan sumber pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dibimbing.
Sama halnya dengan pelaksanaan sebelumnya semua calon guru berupaya melakukan
kegiatan yang diberikan guru pamong tetapi tidak terlepas dari bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing. Ketetapan materi dan media
sumber pelajaran diketahui penulis setelah berkonsultasi dengan guru pamong.
3.
Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Rencana Pelaksanaan dibimbing
oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan Kurikulum 2013.
4.
Pelaksanaan
penilaian hasil.
Penulis (calon guru) diberi tugas oleh
guru pamong untuk menilai hasil evaluasi dan tugas siswa, yang kemudian
diseleksi kembali oleh guru pamong dan diberi bimbingan dengan system penilaian
yang tepat. Pembentukan guru yang professional tidaklah hanya mengadakan atau
melaksanakan tugas guru mengajar saja dan mengabaikan tugas-tugas keguruan
lainnya, seperti piket. Untuk itu tugas-tugas keguruan lainnya juga perlu
dibimbing oleh guru pamong mekipun calon guru sebagian besar sudah mengetahui
bagaimana melaksanakan tugas-tugas keguruan tersebut. Namun sebagai calon guru
masih banyak kekurangan-kekurangan karena kurangnya pengalaman.
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan
Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Dalam mengajar calon
guru dibimbing dan diawasi, tindakan ini dilakukan minimal 2 kali pertemuan.
Setiap selesai mengajar guru pamong memberikan masukkan untuk perbaikan.
Setelah melaksanakan kegiatan belajar terbimbing maka akan diberikan kesempatan
untuk mengajar mandiri yaitu mengajar tanpa menghadirkan guru pamong. Namun
guru pamong masih memantau calon guru di luar kelas. Setelah terampil dalam
beberapa dan berapa kali bimbingan barulah calon guru ditetapkan untuk ujian
guru praktek.
Pelaksanaan
keterampilan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah
dilaksanakan pada saat berada diMadrasah latihan adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan tugas piket
- Membantu tugas guru pamong
- Membantu guru senior yang berhalangan hadir
- Membantu dalam kesulitan-kesulitan siswa
- Membantu tugas-tugas dari pengajaran.
D.
Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan
Akhir.
Pelaksanaan ujian praktek dilakukan
pada minggu terakhir pelaksanaan PPL di Madrasah latihan. Sebelum penilaian
dilakukan maka mahasiswa praktikan harus membuat persiapan-persiapan mengajar
sebaik mungkin yang siap digunakan pada saat ujian dilaksanakan. Kegiatan ini
marupakan kegiatan formal yang harus dilakukan untuk menilai mahasiswa dalaam
pelaksanakan PPL.
Selain ujian praktk mengajar,
penilaian mahasiswa PPL juga dilaksanakan dengan menilai susunan laporan akhir
setiap mahasiswa. Laporan ini merupakan prasyarat yang telah dibebankan kepada setiap mahasiswa pada akhir
pelaksanaan PPL.
Dalam penyusunan laporan ini penulis
menyusun laporan pengamatan (observasi) dan pengalaman mengajar selama penulis
melaksanakan kegiatan praktikan di MTsS Babun Najah Banda Aceh.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) secara
keseluruhan tidak banyak mengalami kesulitan dan hambatan bagi praktikan, hal
ini dikarenakan adanya persiapan dari praktikan sendiri sebelum melaksakan
kegiatan mengajar dan juga bimbingan dan arahan dari guru Pamong sendiri yang selalu
siap memberi bimbingan dan arahan-arahan kepada praktikan yang mengalami
kesulitan di lapangan.
Di samping itu dukungan-dukungan dan partisipasi
para siswa juga tidak bisa dikesampingkan, sumbangan mereka sangatlah berarti
sehingga praktikan bisa menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini
untuk mempersiapkan profesionalisme guru menuju ke arah yang lebih baik.
B. Saran
Untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesioanal
dan berpotensi tinggi, tentunya untuk menuju ke arah itu harus dijadikan pusat
perhatian dalam skala prioritas. Ini harus dilakukan oleh semua pihak kampus,
karena hal ini merupakan langkah/proses awal menuju kesuksesan. Pola bimbingan
dan arahan baik dari Supervisor, maupun oleh guru Pamong yang selama ini
dilakukan patut dipertahankan dan penghargaan serta perhatian terhadap
praktikan juga perlu terus di tingkatkan.
Menyangkut dengan
fasilitas pendukung pendidikan yang tersedia, hendaknya pihak Madrasah dan
instansi pendidikan agar lebih memperhatikan dengan memaksimalkan pemakaian/penggunaannya. Karena hal ini akan
terasa sangat penting untuk didapatkan oleh para siswa takkala mereka
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dalam hidup, ketika mereka berada di alam
bebas atau di luar Madrasah. Mudah-mudahan totalitas perhatian dukungan dan
partisispasi penuh serta kerja sama baik dari pihak yang selama ini telah
terbangun bisa ditingkatkan dan akan terus dilanjutkan dengan kesuksesannya di
masa-masa yang akan datang.
Comments
Post a Comment