CONTOH LAPORAN PPL



Laporan PPL
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI MTsS BABUN NAJAH ULEE KARENG SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2015/2016

                                                           


DISUSUN OLEH



SAKINAH
Mahasiswi Fakultas FTK
Jurusan Pendidikan Agama Islam
NIM. 211222359





FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2014/2015


LEMBARAN PENGESAHAN

TUGAS AKHIR PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI MTsS  BABUN NAJAH ULEE KARENG BANDA ACEH
TAHUN AKADEMIK 2015/2016



Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan




Menyetujui,


                                                                                    Banda Aceh,  12 Oktober 2015
Supervisor                                                                   Guru Pamong




Husnizar                                                                     Yusrawati Usman, BA
NIP. 196812262001121002                                       NIP. 195712121982032004





Mengetahui,
Ketua IDC                                                                  Kepala MTsS Babun Najah



Mawardi, M.pd                                                         Drs. Mustika Fuadi

NIP. 196905141994021001                                  NIP. 197010271995031002




           
KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada salah satu Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta Babun Najah di Ulee Kareng. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membuka celah bagi umat manusia untuk terus menggali ilmu Allah sehingga menjadikan manusia berharkat dan bermartabat.
Dalam penggarapan laporan ini penulis  menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membantu sehingga terlaksananya kegiatan PPL sampai selesai terutama kepada:
1.      Orang tua penulis sendiri berserta keluarga yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan studi, baik dari segi moril ataupun materil.
2.      Bapak Prof.Dr. Farid Wajdi,MA selaku Rektor UIN Ar-Raniry.
3.      Bapak Drs. H. Mujiburrahman selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4.      Bapak Mawardi, S.Ag.M.Pd. selaku ketua IDC dan penanggung jawab pelaksanaan PPL.
5.      Bapak Husnizar selaku supervisor yang ditugaskan oleh Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry untuk memonitor penulis.
6.      Bapak Mustika Fuadi selaku kepala madrasah yang sudi kiranya mengijinkan penulis melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
7.      Ibu Yusrawati Usman, BA selaku guru pamong yang telah sangat banyak membantu dan menyumbang baik tenaga maupun moril dalam membimbing penulis menyeselaikan tugas perkuliyahan yaitu (PPL).
8.      Ibuk Sukarni selaku keordinator guru PPL yang selama ini telah mendukung serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan kegiatan (PPL)
9.      Seluruh dewan guru dan Ustad/ustadzah di MTsS Babun Najah yang juga telah ikut membimbing dan mengarahkan penulis.
10.  Teman-teman PPL dan semua pihak yang cukup setia membantu penulis dalam menyusun laporan PPL di MTsS Babun Najah Banda Aceh.
11.  Seluruh siswa-siswi MTsS Babun Najah yang telah berpartisipasi serta kerja sama yang baik dalam menyelesaikan kegiatan (PPL).
12.  Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan ini, masih banyak terdapat kejanggalan dan kekurangan serta sangat jauh dari kesempurnaan, yang disebabkan oleh keterbatasan dan kekurangan ilmu pengetahuan dalam pengalaman. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang.
Akhirul kalam, hanya kepada Allah lah penulis memohon, semoga tugas ini menjadi amal bagi penulis dan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pembaca pada umumnya.
Amin Yarabbal `Alamin....



      Banda Aceh,    12 Desember 2015
             Penulis,


Sakinah
                                                                                            NIM. 211222359














DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................    i
DAFTAR ISI .......................................................................................................     ii
BAB I      PENDAHULUAN ..............................................................................     1
A.       Latar Belakang ..............................................................................     1
B.        Tujuan               ..............................................................................    3
C.        Manfaat             ........................... ..................................................    5

BAB II    KEGIATAN REAL TEACHING DAN NON TEACHING ............ 7
A.       Observasi Lapangan  ......................................................................    7
B.        Obseravsi Kegiatan Belajar Mengajar ...........................................     10
C.        Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan
lainnya Secara Terbimbing .............................................................    11

BAB III   REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM PELAKSANAAN PPL ....................................................................................................... 15
A.       Refleksi Tentang Pengalaman Observasi Lapangan .....................     15
B.        Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar
        dan Tugas-Tugas Keguruan Secara Terbimbing ............................     16
C.       Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar      dan Tugas Tugas Keguruan Secara Mandiri ..................................       18
D.       Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek dan Penyusunan   Laporan Akhir ..........................................................................................                   19

BAB IV          KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................  20
A.    Kesimpulan ..............................................................................    20
B.     Saran ........................................................................................    20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kalender akademik
Lampiran 2 : Rincian minggu efektif
Lampiran 3 : Program Tahunan
Lampiran 4 : Program Semester
Lampiran 5 : Silabus  
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 7 : Foto sekolah dan kegiatan (1 atau 2 lembar)
Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa PPL


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Islam sebagai sebuah sistem hidup yang integral, universal dan komprehensif melingkupi seluruh aspek kehidupan umat manusia baik sejak awal ia diturunkan hingga akhir zaman (QS. Al-Maidah : 3). Pesan suci pertama yang disampaikan adalah perintah untuk membaca ( QS. Al-`Alaq : 1). Maka dari perintah tersebut dapat pula diterjemahkan sebagai rangka memperbaiki dan menambah energi spiritual (iman) untuk kebahagiaan dunia akhirat. Sebagaimana Allah SWT juga menyebut mereka ulul albab yaitu para cendekiawan muslim yang selalu berdzikir dan bertafakkur untuk membesarkan keagungan sang pencipta (QS. Ali Imran : 190-191). Proses mencari ilmu juga dilakukan sepanjang hidup manusia sejak lahir hingga kematian datang menjemput tetap harus dilakukan sebagai suatu keniscayaan.
Pendidikan merupakan faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Agar dapat hidup sesuai dengan martabat manusiawi, manusia perlu mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar, hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan minat, bakat dan kepribadian yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih dan terdidik bagi kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia.
Universitas Islam Negeri Ar-raniry merupakan salah satu Universitas Islam Negeri yang ada di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiri dari berbagai fakultas yang tunduk dibawah civitas akademiknya, salah satunya yaitu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang profesional menciptakan tenaga-tenaga pendidik di bidang tertentu. Salah satu langkah yang ditempuh Fakultas Tarbiyah yang profesional adalah dengan menetapkan mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu strategi dan taktik yang dirancang oleh suatu perguruan tinggi agar calon lulusan tenaga kependidikan mampu menghadapi dunia kependidikan (guru) secara nyata. Tenaga kependidikan yang dipersiapkan terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga terlatih. Sehingga diperlukan suatu kompetensi melalui kegiatan PPL. PPL merupakan suatu kegiatan untuk menerapkan semua teori yang selama ini telah dipelajari dalam bangku kuliah. Melalui Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat menunjang terciptanya tujuan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) tersebut.
Dalam suatu lembaga pendidikan terdapat jenjang-jenjang tertentu yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu proses pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut.
Dalam mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa terjun langsung ke lapangan selama lebih kurang dua bulan. Dengan melakukan program pengalaman lapangan mahasiswa dapat melatih sampai di mana kemampuannya serta menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang pernah di dapat selama kuliah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Untuk memantapkan mahasiswa dalam rangka melaksanakan program pengalaman lapangan ini, terlebih dahulu melakukan Micro Teaching yang berlangsung selama satu semester. Dalam Micro Teaching jumlah siswa dibatasi, di sini diperkenalkan pengetahuan teoritis tentang materi yang diajarkan. Jadi pengajaran micro merupakan suatu cara yang baik untuk melatih calon guru menggunakan berbagai keterampilan mengajar sebelum melaksanakan praktek di Madrasah latihan.
Salah satu lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry adalah MTsS Babun Najah. Pelaksanaan PPL di MTsS Babun Najah Banda Aceh telah berlangsung sejak penempatan yaitu mulai dari 11 Oktober 2014 sampai dengan 12 Desember 2014.
B.     Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai tujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan.
1.        Tujuan Umum
§  Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
§  Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam hal pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
§  Mendorong para mahasiswa Fakultas Tarbiyah untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan profesional, sebagai tolak ukur kemampuan profesional guru.
§  Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
§  Memberi pengalaman lapangan nyata sebagai usaha memantapkan sikap profesional keguruan.
2.        Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat diklasifikasikan atas tiga kelompok yaitu aspek pengetahuan. aspek keterampilan dan aspek sikap.
§  Aspek Pengetahuan
Diharapkan kepada mahasiswa calon guru dapat memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
§  Aspek Keterampilan
Diharapkan kepada mahasiswa memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan (terbimbing dan mandiri).
§  Aspek Sikap
Diharapkan kapada mahasiswa dapat memiliki komitmen terhadap tugas-tugas professional guru, antara lain: melayani siswa, meningkatkan keahlian, menyesuaikan diri dengan tuntutan profesional yang semakin berkembang dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

C.   Manfaat
Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan. Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dengan mahasiswa, Madrasah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
a.         Manfaat bagi mahasiswa praktikan
1.      Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama perkuliahan.
2.      Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di Madrasah latihan.
3.      Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan.
4.      Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di Madrasah.
b.    Manfaat bagi Madrasah
1. Meningkatkan kualitas pendidikan.
2.  Memberikan masukan kepada Madrasah akan hal-hal atau ide-ide baru dalam  perencanaan program pendidikan yang akan datang.
c.    Manfaat bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry
1.    Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
2.    Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan Madrasah-Madrasah latihan.
3.    Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada dilapangan.















BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A.    Observasi Lapangan
MTsS Babun Najah merupakan salah satu Madrasah yang menjadi Madrasah latihan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Dilihat dari letaknya MTsS Babun Najah menempati posisi yang cukup strategis dengan kondisi yang bersih, nyaman dan terletak di pinggir jalan.
Observasi terhadap MTsS Babun Najah ini ditujukan dalam beberapa hal, yaitu :
1.        Keadaan Fisik Madrasah
Saat ini Fasilitas yang ada di Madrasah MTsS Babun Najah tersebut antara lain:
No 
Sarana
Jumlah Ruang
Permane /semi permanen
Kondisi
Ket


1
Ruang kelas
12
Permanen
Baik


2
Ruang pustaka
1
Permanen
Baik


3
Gedung asrama
2
Permanen
Baik


4
Musholla
1
Permanen
Belum Rampung


5
Ruang kantor :


a. Kepala Madrasah
1
Permanen
Baik


b. Guru
1
Permanen
Baik


c. Administrasi
1
Permanen
Baik


6
Mess guru
1
Permanen
Baik


7
Kamar mandi
9
Permanen
Baik


8
Ruang serba guna
1
Permanen
Baik


9
Ruang komputer
1
Permanen
Baik


10
Dapur umum
1
Permanen
Baik


11
Lapangan :


a. Lapangan basket
1
Permanen
Baik


b. Lapangan voly
1
Permanen
Baik


c. lapangan bola
1
Permanen
Baik


12
Laboratorium
1
Permanen
Baik



2.        Keadaan Lingkungan Sekeliling Madrasah
                  Adapun kondisi lingkungan Madrasah yaitu:
1.        Madrasah berada di lingkungan penduduk.
2.        Kondisi lingkungan sangat baik, di mana proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan tenang.  
3.        Data Guru dan Siswa
a)         Jumlah guru / Pegawai          : 29 orang
1.    Guru tetap                        : 15 orang
2.    Guru tidak tetap               : 11 orang
3.    Guru bantu / kontrak        : 0 orang
4.    Peg. tetap                         : 0
5.    Peg. tidak tetap                : 2 orang
6.    Pesuruh honor                  : 1 orang
b)        Jumlah siswa seluruhnya       : 302 orang
 Tabel: Rincian perkelas
No.
Kelas
Jumlah
Keterangan
1
VII
91
-
2
VIII
102
-
3
IX
109
-
Jumlah seluruhnya
302
-

4.        Interaksi Sosial
Hubungan antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan pegawai tata usaha dan hubungan secara keseluruhan di MTsS Babun Najah Banda Aceh sangat baik.
5.        Tata tertib
1.      Untuk Siswa         : Ada, cukup disiplin
2.      Untuk guru            : Ada, cukup disiplin
3.      Untuk pegawai      : Ada, cukup disiplin
6.        Kesan Umum
Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan teratur sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku di Madrasah. Walaupun terdapat banyak kendala.
B.  Obseravsi Kegiatan Belajar Mengajar.
a)      Cara guru membuka pelajaran.
1.      Memberi salam.
2.      Mengulang sedikit pelajaran yang lalu.
3.      Penjajakan kemampuan dasar tentang pelajaran yang akan diberikan.
b)      Cara Guru Menyajikan Materi Pokok Pelajaran.
                       1.          Memberikan penjelasan disertai beberapa contoh soal.
                        2.      Mengajukan pertanyaan kepada siswa-siswi.
                        3.      Memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk bertanya.
                        4.      Memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk menjawab soal-soal dari guru maupun dari temannya.
c)      Selama Pelajaran Berlangsung.
                        1.      Ada siswa yang mendapat kesulitan dalam belajar, guru membantunya dengan cara menjelaskan kembali pelajaran yang tidak dimengerti, walaupun siswa yang lain sudah mengerti.
                        2.      Ada siswa yang mengganggu temannya di kelas, guru mengatasi dengan menegur dan memberi nasehat agar siswa tersebut tidak menganggu temannnya yang lain ketika proses belajar mengajar berlansung.
                        3.      Lamanya pelajaran berlangsung selama 3 Jam pelajaran atau 3 x 40 menit (sekali pertemuan).


d)     Penutup.
                        1.      Sebelum mengakhiri pelajaran guru terlebih dahulu mengambil kesimpulan dari pelajaran yang baru saja berlangsung.
                        2.      Guru memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa-siswi.
                        3.      Penutup dan salam.

C. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing dimulai dengan melaksanakan observasi kelas, yaitu praktikan mengamati dan memperhatikan cara, teknik dan metode yang dilakukan guru pamong ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Kemudian guru pamong mengizinkan guru praktikan mengajar di depan kelas dengan syarat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah siap dikerjakan agar dalam mengajar dapat terarah sehingga kurikulum yang ingin dicapai terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan ini dimonitoring oleh guru pamong masing-masing.
            Keterampilan mengajar dan tugas-tugas guru lainnya yang dilakukan secara terbimbing adalah :
1)      Membuat program tahunan.
2)      Membuat Satuan Layanan (Satlan).
3)      Melakukan pelayanan bimbingan konseling
4)      Mengajar secara terbimbing dengan jadwal sebagai berikut :
JAM PELA-JARA-N

HARI/KELAS

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUM’AT

SABTU

MINGGU
I
VIII 4

VIII 3
PIKET



II
VIII 4

VIII 3
PIKET



III



PIKET



IV



PIKET



V



PIKET

VIII 1

VI



PIKET

VIII 1

VII



PIKET

VIII 2

VIII



PIKET

VIII 3

IX



PIKET



X



PIKET




5)      Melakukan evaluasi
6)      Mengabsen kehadiran siswa
7)      Menghitung alokasi waktu belajar mengajar
8)      Membuat program semester

Keterampilan mengajar secara mandiri dilakukan setelah adanya pelatihan mengajar secara terbimbing dari guru pamong dan dosen pembimbing. Pelatihan keterampilan mengajar mandiri meliputi kegiatan teaching dan non teaching.
1.   Kegiatan Teaching
Kegiatan teaching merupakan salah satu kegiatan calon guru yang harus dilaksanakan selama menjalani PPL. Dimana mahasiswa praktikan melakukan kegiatan tatap muka dengan siswa sesuai dengan jam pelajaran yang diberikan oleh guru pamong. Sebelum melaksanakan kegiatan mengajar di kelas, guru praktikan harus mempersiapkan segala sesuatu dalam proses belajar mengajar di kelas. Diantaranya yang paling penting adalah menyusun silabus pelajaran dan desain pembelajaran.
2.  Kegiatan  Non Teaching
Selain kegiatan teaching dalam pelaksanaan PPL juga terdapat kegiatan non teaching yang berlangsung diluar jam pelajaran di kelas. Adapun kegiatan non teaching yang dilaksanakan oleh praktikan adalah :
a.       Mengobservasi keadaan Madrasah meliputi ruangan-ruangan dan perlengkapan Madrasah
b.      Mengadakan konsultasi dengan guru pamong
c.       Bersedia menerima siswa untuk konsultasi baik diruang kelas maupun didalam kelas
d.      Membantu piket
e.       Menggantikan guru yang tidak hadir
Kegiatan non teaching tersebut banyak membantu guru praktikan untuk berlatih melaksanakan administrasi Madrasah yang kelak akan ditemui dalam situasi yang sama bila menjadi seorang guru.



















BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN PPL
A.      Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
            Pelaksanaan observasi lapangan dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui kondisi dan situasi lingkungan Madrasah, tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, MTsS Babun Najah merupakan salah satu diantara banyak Madrasah lainnya yang ada di Kota Banda Aceh. Selain letak yang strategis, mudah terjangkau oleh transportasi umum. MTsS Babun Najah ini berada di kawasan Jalan Kebon Raja Desa Doy Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh.
MTsS Babun Najah Banda Aceh memiliki kondisi dan situasi yang baik sebagai tempat pelaksanaan pendidikan. Madrasah ini juga memiliki perpustakaan, laboratorium dan peralatan lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
            Menyangkut interaksi sosial yang terbagun antar elemen dalam komunitas ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dan hambatan yang berarti, misalnya, interaksi antara para ustad/ustazah dengan kepala Madrasah, ustad/ustazah dengan siswa, dan ustad/ustazah dengan masyarakat sekitarnya. Pola yang dimaksud telah menunjukkan hubungan keakraban yang penuh dengan nilai-nilai kekeluargaan yang terjalin antara mereka.

B.     Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing.
Dalam pelatihan terbimbing, perhatian lebih difokuskan terhadap persiapan mengajar, penerapan dan keterampilan dasar mengajar secara integrasi dalam latar alamiah dan bervariasi, pengolahan proses belajar mengajar dan dampaknya terhadap siswa.
            Berdasarkan alasan diatas, penulis sebagai calon guru dituntut untuk dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi melalui pembelajaran bidang studi spesialisasi pada siswa di kelas. Dengan bimbingan yang intensif dari guru pamong dan dosen pembimbing.
Dalam kegiatan belajar mengajar penulis juga dibimbing oleh guru pamong. Penentuan kelas tempat pelatihan calon guru tentunya berdasarkan kelas yang dibimbing oleh guru pamong lengkap dengan jadwalnya.
            Jika terjadi kesalahan yang dilakukan penulis atau calon guru maka guru pamong akan memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setelah PBM di kelas. Adapun arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran. Kemampuan untuk terampil dalam menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dan lain-lain. Dengan mendengarkan arahan dan bimbingan dari guru pamong disini terjadi diskusi singkat sehingga ada kerja sama antara penulis (calon guru dan guru pamong).
Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar terbimbing meliputi:
1.      Penyusunan program tahunan, semester dan harian serta analisis materi pembelajaran.
Penyusunan program ini penulis langsung dibimbing oleh guru pamong dengan penguasaan kepada calon guru untuk menyusun program terlebih dahulu. Adapun program tersebut adalah program tahunan, semester, dan harian kelas X setelah penyusunan ini selesai penulis berkonsultasi dengan guru pamong guna perbaikan-perbaikan.
2.      Pengembangan materi, media belajar dan sumber belajar.
Dalam hal ini calon guru dibimbing langsung oleh guru pamong melalui penyediaan materi, media dan sumber pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dibimbing. Sama halnya dengan pelaksanaan sebelumnya semua calon guru berupaya melakukan kegiatan yang diberikan guru pamong tetapi tidak terlepas dari bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Ketetapan materi dan media sumber pelajaran diketahui penulis setelah berkonsultasi dengan guru pamong.
3.      Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Rencana Pelaksanaan dibimbing oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan Kurikulum 2013.
4.      Pelaksanaan penilaian hasil.
Penulis (calon guru) diberi tugas oleh guru pamong untuk menilai hasil evaluasi dan tugas siswa, yang kemudian diseleksi kembali oleh guru pamong dan diberi bimbingan dengan system penilaian yang tepat. Pembentukan guru yang professional tidaklah hanya mengadakan atau melaksanakan tugas guru mengajar saja dan mengabaikan tugas-tugas keguruan lainnya, seperti piket. Untuk itu tugas-tugas keguruan lainnya juga perlu dibimbing oleh guru pamong mekipun calon guru sebagian besar sudah mengetahui bagaimana melaksanakan tugas-tugas keguruan tersebut. Namun sebagai calon guru masih banyak kekurangan-kekurangan karena kurangnya pengalaman.

C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
            Dalam mengajar calon guru dibimbing dan diawasi, tindakan ini dilakukan minimal 2 kali pertemuan. Setiap selesai mengajar guru pamong memberikan masukkan untuk perbaikan. Setelah melaksanakan kegiatan belajar terbimbing maka akan diberikan kesempatan untuk mengajar mandiri yaitu mengajar tanpa menghadirkan guru pamong. Namun guru pamong masih memantau calon guru di luar kelas. Setelah terampil dalam beberapa dan berapa kali bimbingan barulah calon guru ditetapkan untuk ujian guru praktek.
            Pelaksanaan keterampilan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah dilaksanakan pada saat berada diMadrasah latihan adalah sebagai berikut:
  1. Melaksanakan tugas piket
  2. Membantu tugas guru pamong
  3. Membantu guru senior yang berhalangan hadir
  4. Membantu dalam kesulitan-kesulitan siswa
  5. Membantu tugas-tugas dari pengajaran.
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
Pelaksanaan ujian praktek dilakukan pada minggu terakhir pelaksanaan PPL di Madrasah latihan. Sebelum penilaian dilakukan maka mahasiswa praktikan harus membuat persiapan-persiapan mengajar sebaik mungkin yang siap digunakan pada saat ujian dilaksanakan. Kegiatan ini marupakan kegiatan formal yang harus dilakukan untuk menilai mahasiswa dalaam pelaksanakan PPL.
Selain ujian praktk mengajar, penilaian mahasiswa PPL juga dilaksanakan dengan menilai susunan laporan akhir setiap mahasiswa. Laporan ini merupakan prasyarat yang telah dibebankan  kepada setiap mahasiswa pada akhir pelaksanaan PPL.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyusun laporan pengamatan (observasi) dan pengalaman mengajar selama penulis melaksanakan kegiatan praktikan di MTsS Babun Najah Banda Aceh.
















BAB IV
PENUTUP
A.      Kesimpulan
            Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) secara keseluruhan tidak banyak mengalami kesulitan dan hambatan bagi praktikan, hal ini dikarenakan adanya persiapan dari praktikan sendiri sebelum melaksakan kegiatan mengajar dan juga bimbingan dan arahan dari guru Pamong sendiri yang selalu siap memberi bimbingan dan arahan-arahan kepada praktikan yang mengalami kesulitan di lapangan.
            Di samping itu dukungan-dukungan dan partisipasi para siswa juga tidak bisa dikesampingkan, sumbangan mereka sangatlah berarti sehingga praktikan bisa menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini untuk mempersiapkan profesionalisme guru menuju ke arah yang lebih baik.

B.       Saran
            Untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesioanal dan berpotensi tinggi, tentunya untuk menuju ke arah itu harus dijadikan pusat perhatian dalam skala prioritas. Ini harus dilakukan oleh semua pihak kampus, karena hal ini merupakan langkah/proses awal menuju kesuksesan. Pola bimbingan dan arahan baik dari Supervisor, maupun oleh guru Pamong yang selama ini dilakukan patut dipertahankan dan penghargaan serta perhatian terhadap praktikan juga perlu terus di tingkatkan.
Menyangkut dengan fasilitas pendukung pendidikan yang tersedia, hendaknya pihak Madrasah dan instansi pendidikan agar lebih memperhatikan dengan memaksimalkan  pemakaian/penggunaannya. Karena hal ini akan terasa sangat penting untuk didapatkan oleh para siswa takkala mereka mengimplementasikan ilmu pengetahuan dalam hidup, ketika mereka berada di alam bebas atau di luar Madrasah. Mudah-mudahan totalitas perhatian dukungan dan partisispasi penuh serta kerja sama baik dari pihak yang selama ini telah terbangun bisa ditingkatkan dan akan terus dilanjutkan dengan kesuksesannya di masa-masa yang akan datang.


Comments