Bagaimana cara pencegahannya agar tidak terpapar virus covid-19 tersebut berkaitan dengan keimanan kita sebagai umat Islam?


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
          Selamat sore sahabat syurga, segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam, shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Saat ini kita ummat manusia sedang resah dan risau dengan adanya wabah virus corona atau COVID-19, namun kita sebagai manusia yang percaya kepada Allah agar senantiasa melihat wabah ini adalah ujian, cobaan dari Allah SWT, karena semua yang terjadi di atas muka bumi semua itu atas kehendak Allah SWT.

           Sesungguhnya kehendak Allah Swt. adalah asal mula terjadinya atau timbulnya segala sesuatu. Ayat Al-Qur’an banyak menyebutkan hakikat tersebut di dalam beberapa firman Allah Swt. berikut ini, “Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini esok pagi, kecuali --dengan menyebut-- insya Allah.[1] Dan segera ingatlah kepada Rabbmu jika engkau lupa, lalu katakanlah, ‘Mudah-mudahan Rabbku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini,’" (QS Al-Kahfi [18]: 23-24).

             Al-iraadah ar-rabbaaniyyah (kehendak Allah Azza wa Jalla) terbagi menjadi dua macam:

1. Iraadah Kauniyyah Qadariyyah (Sunnatullah).
Iraadah ini semakna dengan masyii-ah (kehendak Allah), dan mengenai iraadah ini, tidak ada sesuatu pun yang keluar dari ruang lingkupnya. Orang kafir dan muslim sama berada dalam iraadah kauniyyah ini. Sebab, ketaatan dan kemaksiatan semuanya adalah dengan masyii-ah dan iraadah Allah.
Di antara contohnya ialah firman Allah Azza wa Jalla:

وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ

“…Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya … .” [Ar-Ra’d/13 : 11]

Dan firman-Nya:

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepa-danya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (me-meluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit…. .” [Al-An’aam/6 : 125]

2. Iraadah Syar’iyyah Diiniyyah (Syari’at).
Iraadah ini mencakup kecintaan Allah dan ridha-Nya.
Di antara contohnya ialah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“…Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghen-daki kesukaran bagimu… .” [Al-Baqarah/2 : 185]

Juga firman-Nya yang lain:

وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ

“Dan Allah hendak menerima taubatmu … .” [An-Nisaa’/4 : 27]

Juga firman-Nya:

مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ

“Allah tidak bermaksud menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkanm.” [Al-Maa-idah: 6]

          Begitulah sahabat syurga dalil-dalil Allah tentang qudrah dan Iradah-Nya, kita sebagai ummat manusia harus bertawaqqal kepada Allah, begitu juga dengan wabah Virus corona atau Covid-19, semua musibah ini terjadi karna ada izin dari Allah, kemudian Bagaimana cara pencegahannya agar tidak terpapar virus covid-19 tersebut berkaitan dengan keimanan kita sebagai umat Islam?

          Sebagai ummat Islam kita memiliki tuntunan yaitu Al-Quran, Hadis, Ijma' dan Qiyas, oleh sebab itu yang berkaitan dengan Islam kita harus berpedoman pada hukum Islam agar nantinya tidak membawa kita kepada kekufuran.

        Dalam Shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan, dari Amir bin Saad bin Abi Waqqash, dari ayahnya bahwa ia pernah mendengar sang ayah bertanya kepada Usamah bin Zaid, "Apa hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah berkaitan dengan wabah thaun?" Usamah menjawab, "Rasulullah pernah bersabda: Wabah thaun adalah kotoran yang dikirimkan oleh Allah terhadap sebagian kalangan bani Israil dan juga orang-orang sebelum kalian. Kalau kalian mendengar ada wabah thaun di suatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Namun, bila wabah thaun itu menyebar di negeri kalian, janganlah kalian keluar dari negeri kalian menghindar dari penyakit itu." (HR Bukhari-Muslim)

       Sebagaimana hadis diatas, begitulah cara kita menghindari wabah Virus Corona atau Covid-19 agar tidak terkena atau menularkannya, karna apabila kita memasuki suatu daerah yang sedang dilanda wabah penyakit menular maka kita akan turuk terinfeksi oleh sebab itu Rasulullah menyuruh kita agar tidak memasuki suatu daerah  yang sedang dilanda wabah penyakit menular, Ustad  Abdul Somad dalam menjawab pertanyaan Ustad AAgym  Nastiar, beliau mengatakan "larilah kamu dari wabah penyakit menular seperti kamu lari melihat Singa". kemudian Rasulullah  mengatakan apabila kita berada dalam suatu daerah yang sedang dilanda wabah penyakit menular maka kita jangan keluar dari daerah tersebut agar tidak menularkannya kepada yang lain.

       Kemudian agar tidak tertular oleh virus Corona atau Covid-19 maka kita perlu melakukan prosedur prosedur yang ada, seperti tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak, menhindari keramaian apabila keluar, agar menggunakan masker dan alat lainnya sebagai ikhtiar kita atau usa kita supaya tidak terkena Virus Corona atau Covid-19,  sebagai ahlussunnah waljamaah kita diwajibkan untuk berikhtiar namun apabila kita sudah melakukan hal tersebut tapi kita tetap terjangkit baru itu merupakan Qadarullah atau sudah kehendak Allah oleh sebab itu kita ummat Islam mengimani rukun iman yang ke -6 yaitu  Qaza dan Qadar.

          Demikianlah uraian singkat bagaimana cara pencegahan supaya tidak terkena Virus Corona atau Covid-19 semoga kita dijauhkan oleh Allah dari Virus Corona atau Covid-19, wabillahitaufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Comments